Organ hati adalah organ terbesar nomor 2 dalam tubuh manusia. Dalam tubuh, hati memiliki sejumlah fungsi penting seperti menyaring racun, metabolisme lemak, karbohidrat dan protein, menyaring darah dan menghasilkan empedu.

Begitu pentingnya fungsi hati pada tubuh, jika ada gangguan pada organ hati maka fungsi metabolisme tubuh akan terganggu. Namun organ hati sering kali tidak menunjukkan tanda khusus jika mengalami kerusakan. Sering kali hati baru menunjukkan gejala jika kerusakan sudah sangat parah.

Untuk menjaga fungsi hati agar tetap optimal, Anda perlu mengetahui beberapa gaya hidup yang dapat menyebabkan kerusakan hati.

Hal-Hal yang Dapat Memicu Kerusakan Hati

Terlalu Banyak Mengonsumsi Gula

Dalam jumlah yang tepat, tubuh membutuhkan gula agar sejumlah organ dapat bekerja secara normal. Selain itu tubuh juga membutuhkan gula sebagai sumber energi untuk beraktivitas sehari-hari.

Namun, mengonsumsi gula terlalu banyak bukan hanya dapat menyebabkan diabetes dan merusak kesehatan gigi tetapi juga fungsi hati.

Banyak mengonsumsi gula, sirup dan makanan manis lainnya dapat meningkatkan penumpukan lemak yang mengarah pada penyakit hati. Bahkan, kelebihan gula dapat merusak kesehatan meskipun Anda memiliki berat badan ideal.

Bagi Anda yang gemar mengonsumsi makanan manis, dianjurkan untuk mengurangi konsumsi gula sebelum mengalami masalah kesehatan akibat konsumsi gula berlebih.

Mengonsumsi Suplemen Herbal

Banyak orang menggunakan suplemen herbal karena terbuat dari mayoritas bahan alami yang dipercaya minim efek samping bagi kesehatan.

Namun mengonsumsi suplemen herbal ternyata dapat membuat hati bekerja lebih keras dan berisiko mengalami kerusakan hati atau gagal hati.

Sebelum mengonsumsi suplemen herbal terutama dalam jangka waktu yang panjang sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu ke dokter.

Kegemukan (Obesitas)

Kegemukan berarti Anda menyimpan lemak dalam tubuh terlalu banyak. Kondisi ini dapat meningkatkan risiko perlemakan hati non-alkoholik dan berujung pada kerusakan jaringan hati (sirosis).

Bila saat ini Anda sedang mengalami kegemukan, sebaiknya mulai lakukan program penurunan berat badan untuk meminimalisir efek samping dari kegemukan.

Terlalu Banyak Mengonsumsi Vitamin A

Terkadang tubuh tidak mendapatkan asupan vitamin A yang cukup dari makanan yang sudah dikonsumsi sehari-hari. Untuk itu beberapa orang mencukupi kebutuhan tersebut dengan mengonsumsi vitamin A.

Sayangnya, beberapa vitamin A dosis tinggi dapat menyebabkan kerusakan hati. Sebelum mengonsumsi suplemen vitamin A sebaiknya konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi.

Gemar Minum Soft Drink

Sebagai salah satu minuman yang banyak digemari berbagai kalangan, konsumsi minuman soft drink ternyata juga dapat meningkatkan risiko kerusakan hati.

Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa orang yang gemar minum soft drink memiliki risiko lebih tinggi terkena perlemakan hati non-alkoholik.

Banyak Mengonsumsi Lemak Trans

Perhatikan lagi makanan yang Anda konsumsi sehari-hari, apakah sudah mengandung gizi seimbang? Pola makan sehari-hari yang tidak sehat juga dapat memengaruhi kesehatan hati. Terlebih lagi jika Anda gemar mengonsumsi makanan olahan yang banyak mengandung lemak trans.

Jika Anda ingin mengonsumsi makanan kemasan, pastikan Anda membaca kembali komposisi bahan makanan yang digunakan. Hindari makanan yang mengandung lemak trans dan gula tinggi karena dapat membahayakan organ lainnya seperti hati dan jantung.

Mengonsumsi Alkohol

Bagi beberapa orang, mengonsumsi alkohol merupakan gaya hidup sehari-hari. Namun Anda perlu mewaspadai konsumsi alkohol berlebihan.

Kandungan racun dalam minuman beralkohol membuat hati bekerja lebih keras dan mengalami kerusakan sehingga meningkatkan risiko terkena penyakit hati serius seperti perlemakan hati alkoholik, hepatitis alkoholik dan sirosis alkoholik yang dapat menyebabkan gagal hati.

Beberapa gaya hidup di atas tanpa disadari dapat menyebabkan kerusakan hati. Jika Anda masih menjalani gaya hidup tersebut maka sebaiknya ubah gaya hidup Anda menjadi lebih sehat mulai dari sekarang.

Mau tahu informasi seputar nutrisi, makanan dan tips diet lainnya? Cek di sini, ya!